Quantcast
Channel: Featured – BINA NUSANTARA GROUP
Viewing all 345 articles
Browse latest View live

DARI REKTOR UNTUK BINUSIAN – EDISI JULI 2015


BINUSIAN MEREBUT JUARA PERTAMA WOW CASE COMPETITION

$
0
0

BINUSIAN memenangkan juara pertama WOW Case Competition dengan mengalahkan mahasiswa dari 62 universitas lainnya. Selamat kepada Yohanes Sidi, Giovani Alexander, dan Karen Hutama!

Mereka adalah BINUSIAN yang telah memenangkan WOW Case Competition yang diselenggarakan oleh MarkPlus Inc. Dari 62 universitas di Indonesia ini, tersisa dua tim dari BINUS UNIVERSITY, dua tim dari Universitas Indonesia, dan satu tim dari Universitas Sumatera Utara sebagai finalis. Pemenang pertama dari acara ini adalah tim Tuxedo dari BINUS UNIVERSITY yang beranggotakan Yohanes Sidi, Giovani Alexander, dan Karen Hutama. Ketiganya merupakan BINUSIAN Program Studi International Marketing

Kompetisi yang berlangsung pada 6-12 Mei 2015 ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Jakarta Marketing Week, sebuah perhelatan besar bagi dunia pemasaran Indonesia. Berbagai praktisi dan pengamat dunia pemasaran dari berbagai sektor perekenomian di Indonesia hadir menyemarakkan kegiatan ini. Tidak hanya itu, acara ini juga melibatkan para generasi muda, khususnya mahasiswa untuk menuangkan ide bisnis mereka. Kesempatan menuangkan ide tersebut pun terjilid dalam WOW Case Competition.

Bertajuk “WOW Apprentice with Pegadaian”, para grand finalis diwajibkan mempresentasikan rencana strategi pemasaran kepada dewan juri. Kasus yang harus dipecahkan oleh peserta adalah bagaimana Pegadaian mampu menjadi pilihan utama kalangan muda dalam memperoleh sumber dana untuk memulai bisnis. Tidak tanggung-tanggung juri yang diundang adalah praktisi ternama di bidang pemasaran dan termasuk juga direksi PT Pegadaian (Persero).

Para peserta diberikan waktu yang sangat singkat untuk memecahkan masalah ini. Dengan persiapan lomba yang hanya sekitar sepuluh hari, mereka melakukan survei untuk mencari tahu titik permasalahan yang dihadapi oleh Pegadaian. Setelah itu, mereka mencoba mencarikan solusi atas masalah tersebut. Solusi yang diusung oleh tim Tuxedo adalah repositioning, product knowledge, dan consumer engagement.

 

Persembahan Terakhir Untuk BINUS UNIVERSITY

Kemenangan Yohanes, Giovani, dan Karen dalam kompetisi ini tentunya merupakan sebuah kebanggaan bagi BINUS UNIVERSITY. Terlebih karena mereka adalah mahasiswa semester akhir yang tengah sibuk mempersiapkan skripsi, namun masih menyempatkan diri untuk berlaga dan memenangkan kompetisi ini. ?Kami bahkan sampai bermalam di rumah Karen agar bisa fokus memecahkan kasus ini,? ujar Yohanes.

Sebelumnya, pada tahun 2014, Yohanes, Giovani, dan Karen sudah pernah mengikuti lomba ini. Namun, pada tahun lalu mereka hanya memenangkan juara kedua. Dengan persiapan dan pengetahuan yang lebih, tahun ini mereka merebut juara pertama. ?Kami benar-benar menunggu lomba ini, ini adalah lomba terakhir kami. Ketika diumumkan sebagai pemenang, merasa lega akhirnya bisa mendapatkan juara pertama,? ujar Giovani dan Yohanes secara bersamaan.

Kompetisi ini pun ternyata bukan hanya mendatangkan pengalaman bagi mereka dan membuat mereka membawa pulang piala juara. Seusai lomba, mereka mendapatkan penawaran untuk magang di MarkPlus Inc.

Kemenangan Yohanes, Giovani, dan Karen diharapkan dapat menjadi contoh bagi BINUSIAN lainnya untuk semakin memacu diri dalam berprestasi dan mengembangkan diri. BINUSIAN, ayo maju berprestasi! (IV)

WUJUDKAN CASHLESS SOCIETY BERSAMA BINUSIAN COMMUNITY

$
0
0

Cashless Vaganza kini hadir kembali! Cashless Vaganza pada tahun 2015 ini akan diselenggarakan 1 Juni 2015 di Kampus Anggrek BINUS UNIVERSITY. Cashless Vaganza merupakan program BINUSIAN Community yang rutin diadakan setiap tahunnya untuk mengajak para BINUSIAN untuk menggunakan kartu mahasiswa mereka untuk melakukan transaksi dalam berbelanja. Program ini tiada lain bertujuan untuk membiasakan BINUSIAN untuk mengurangi penggunaan uang tunai dalam transaksi di lingkungan BINA NUSANTARA sehingga terciptanya cashless society.

Tahun ini, Cashless Vaganza dimeriahkan tidak hanya dengan pemberian hadiah kepada BINUSIAN yang aktif mengumpulkan poin dengan cara menggunakan BINUSIAN Card Flazz mereka dalam bertransaksi. Tetapi, BINUSIAN juga dapat menukarkan poin yang sudah terkumpul melalui program poin reward dengan hadiah yang terdiri dari voucher MAP, voucher XXI, Sony ST23 Xperia, Samsung Galaxy Fame, dan hadiah-hadiah menarik lainnya. Cashless Vaganza kali ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Kini lima poin BINUSIAN Card dapat ditukar dengan satu kupon yang akan diundi pada akhir periode. Hadiahnya yang spektakuler terdiri dari paket perjalanan ke Jepang dan Belitung, hingga smartphone Iphone 6.

Tidak hanya undian dan hadiah. BINUSIAN juga akan dihibur dengan penampilan seru dari UKM Band dan pementasan drama oleh UKM ST Manis. Selanjutnya juga akan ada merchant exhibition yang turut memeriahkan acara pembukaan program Cashless Vaganza tahun ini, seperti Optik Samudera, Orchard Singapore Ice Cream, King Photo, Jakarta Notebook, dan perusahaan-perusahaan menarik lainnya.

Jadi, tunggu apa lagi. Segera daftarkan 16 digit nomor kartu di belakang BINUSIAN Card kalian, kumpulkan poin sebanyak mungkin, tukarkan dan dapatkan hadiah menarik yang telah disediakan oleh BINUSIAN Community.  Mari wujudkan Cashless Society melalui program  Cashless Vaganza 2015. (AS)

EPAS, INTERNATIONAL ACCREDITATION WHICH OPENS STUDENTS’ NEW HORIZONS IN GLOBAL LEVEL

$
0
0

The Department of International Accounting & Finance, Faculty of Business BINUS UNIVERSITY INTERNATIONAL (BI) successfully earns EFMD Programme Accreditation System (EPAS). Like the name itself, EPAS is an international accreditation for academic programs affiliated with business schools, given by European Foundation for Management Development (EFMD), the accreditation organization for business schools based in Belgium.

An international accreditation is an absolute prerequisite for a university to become world class university. According to Rector of Binus University, Prof Harjanto Prabowo, an international accreditation is an acknowledgment towards a university that has a design and ability to produce high-competitive people in international level.

“World class university could push students to compete globally. They are prepared carefully to face that,” ujar Prof. Harjanto.

An international accreditation becomes crucial for an educational institution in facing the global competition. Through this accreditation, a university or department could show what they’ve done has a quality assurance system which was acknowledged internationally. By that, the university hopefully could have a clear concept in producing graduates that fit with the qualifications asked by the accreditation board.

Moreover, this achievement is making us proud because BI is the only university in Indonesia that gains this European-standard international accreditation for business and management schools. With this accreditation, BI states its readiness for the global competition.

Affirming to that, Dewi Fitriasari, Ph.D., the Head of Program School of Accounting BINUS UNIVERSITY INTERNATIONAL, said that EPAS could be the seal of approval for the school to compete in international level. “To compete in international level, a school must have its own value. The weapon should be also different. EPAS becomes the weapon to compete there. This accreditation also states that we’re ready to compete in higher level,” Dewi mentioned.

Furthermore, Dewi explained that with this accreditation a campus had a design concept to produce graduates with international competencies. Therefore, they could compete with other graduates from abroad. With this accreditation, students could get benefits of having bigger opportunities to continue their study abroad or even work abroad.

International accreditation makes the graduates know their readiness level to enter a profession. The same view from graduate schools, they also look students from the international accredited institutions so they know how far the readiness of their student candidates is.

To achieve this accreditation is not simple. BI at least made a two-year effort preparing all things needed for getting this EPAS. According to Firdaus Alamsjah, Ph.D – the Executive Dean & Provost of Binus Internasional, many things must be prepared, such as taking care various documents, restructuring internally consisting of design program, delivery program, and output graduates, and the impacts on community.

“After applying for the accreditation, we checked everything to ensure we have met all of the requirements. Then if all requirements have been fulfill, assessors EFMD visit the university to interview students, alumni, operational staffs, lecturers, and other parties,” Firdaus explained.

The preparation was started in 2012. At that time, the BI team did the application process and discussed the strategies to get EPAS. During the application process, all committee of the faculty must make a report to claim the application. The report contained various data related with the faculty of business at BUI. EFMD, as the body granting EPAS accreditation, do not approve all the applications from each department. They still have to make an acceptance test by giving their own minimum standard.

“When we applied in 2012, there were about 19 other programs who also applied. But not all passed and received this accreditation,” Karen Iman, the Head of Programme School of International Business BI said.

According to her, it took at least two years for EFMD to learn the report of BI business faculty and send their assessors to Indonesia. However, there’s a difference between EPAS accreditation and national accreditation. The national accreditation is awarded based on the alumni produced by BAN-PT who accredit it. “EFMD see the input that enters the faculty, not just the alumni who already work somewhere. They could see how the corporate and the alumni give significant inputs to the faculty,” Karen said.

This EPAS accreditation has put into effect since September 2014. The graduates of last year’s business faculty of BUI already had their EPAS accreditation on their certificates. Yet this accreditation comes with a consequence. Removal of this award could be done if the faculty or the department that already granted EPAS couldn’t give an European-stand quality in the learning process.

EPAS is valid for three years. During that period EFMD will always monitor the business faculty of BI. After it is due, they need to reaccredit to extend their EPAS accreditation they have.

The most important thing of receiving this EPAS international accreditation is how campus could present a new paradigm in high education. Supposedly high educational institutions guarantee the graduates to get the qualifications they want and need for the present competition, nationally or globally.

Basic changes are needed to receive this accreditation; changes like the outcomes and assessments are the basic points of accreditation in international accreditation’s bodies.  This condition demands changes in many aspects of educational implementations, starting from deciding the graduates’ profiles, the graduates’ competencies, curriculum planners, students’ assessments, and sustainable maintenance. (RAW)

INNOVATION AND ENTERPRISE AWARD 2015

Forum Discussion Group (FGD) BINUS UNIVERSITY : “SUARA UNTUK PAPUA”

$
0
0

Sebagai wujud kepedulian terhadap bangsa, BINUS UNIVERSITY bersama Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenko Polhukam), dan Artha Graha Group, Hotel Borubudur mengadakan Forum Discussion Group (FGD) untuk kemajuan Papua.

Papua adalah negeri elok diujung timur Indonesia yang sering hilang dari ingatan masyarakat Indonesia lainnya. Papua seakan-akan timbul tenggelam dalam ingatan masyarakat Indonesia. Samar-samar, nama Papua hanya sesekali terbesit di ingatan, ketika nama tambang-tambang besar disebutkan atau nama Raja Ampat disebutkan.

Kita mengaku mencintai negeri kita ini, bertanah air yang satu, bertumpah darah yang satu, tapi terkadang kita lupa bahwa saudara-saudara kita yang ada di Papua hidup dalam kondisi yang memprihatinkan. Kita lupa bahwa mereka masih mengalami masalah yang telah kita lewati berpuluh-puluh tahun yang lalu, seperti: kelaparan, buta huruf, tekanan sengketa politik, ketertinggalan pembangunan dalam berbagai aspek, hingga timbul niatan untuk memerdekakan diri dari Indonesia.

Melihat peliknya permasalahan yang dialami Papua, mengundang para pihak penyelenggara untuk mengadakan Forum Discussion Group (FGD) agar dapat menemukan solusi praktis atas polemik yang dialami Papua.

FGD yang bertajuk “Suara Untuk Papua” ini akan diadakan pada Rabu (29/7) di ruangan Flores A, Hotel Borobudur Jakarta dan dimulai pada pukul 09.00 WIB hingga selesai. Kegiatan ini pun menghadirkan sejumlah tokoh masyarakat, mulai dari pejabat pemerintahan dan aparatur negara serta pengamat atau ahli politik, sosial, dan budayawan.

Acara direncanakan akan dibuka oleh Laksamana (Purn) Tedjo Edhy Purdijatno selaku Menkopolhukam RI dan Prof. Dr. Ir. Harjanto Prabowo MM selaku Rektor BINUS UNIVERSITY. Hadir sebagai pembicara adalah Laksamana Madya (Purn) Freddy Numberi sebagai salah satu perwakilan dari Papua, Sri Hamengkubawana I sebagai tokoh budayawan, Prof. Dr. Yusril Ihza Mahendra, S.H., M.Sc. sebagai tokoh ahli tata hukum dan kenegaraan, Kwik Kian Gi yang dikenal sebagai mantan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Franz Magniz Suseno seorang ahli Teolog dan Budayawan Indonesia, dan sejumlah ahli-ahli lainnya.

Kegiatan diskusi ini merupakan wujud solidaritas BINUS UNIVERSITY terhadap saudara-saudara kita yang berada di Papua. Selaras dengan tujuannya untuk membina nusantara kegiatan ini diharapkan dapat memberikan solusi yang dapat memajukan Papua dalam berbagai aspek sosial, seperti: pendidikan, perekonomian, kebudayaan, hingga pertahanan. (IV)

Selamat Datang BINUSIAN 2019 dalam Komunitas Kelas Dunia

$
0
0

Orientasi Studi dan Pengenalan Kampus (OSPEK) merupakan suatu hal yang perlu dilewati oleh para mahasiwa baru sebelum memasuki awal masa perkuliahan di tempat yang baru. Pada kegiatan ospek tersebut, mahasiswa menghadapi proses adaptasi pada lingkungan kampus yang baru dan suasana belajar mengajar yang berbeda dari yang  mereka dapatkan semasa duduk dibangku SMA dahulu.

Di BINUS UNIVERSITY, Orientasi Studi dan Pengenalan Kampus (OSPEK) dikenal dengan nama Freshmen Enrichment Program (FEP) yaitu program yang disusun sedemikian rupa untuk menyambut mahasiswa baru yang akan menempuh perjalanan perkuliahan selama kurang lebih 4 tahun di BINUS UNIVERSITY. Selain itu, program FEP juga sebagai wadah untuk mempersiapkan mahasiswa baru agar dapat mengikuti sistem pendidikan di perguruan tinggi yang sangat jauh berbeda dengan sistem pendidikan di sekolah menengah.

Sekitar 6.500 BINUSIAN akan mengikuti program FEP tersebut yang dimana terbagi menjadi 5 gelombang disetiap minggunya serta tersebar di beberapa kampus diantaranya kampus syahdan, kampus anggrek, kampus kijang, dan yang terakhir kampus yang terletak di alam sutera.

Dalam kurun waktu satu minggu, para BINUSIAN akan menjalani serangkaian kegiatan pengenalan kampus dan mengenal aturan tata tertib kehidupan kampus (ATTKK) yang berlaku di BINUS UNIVERSITY dan mempelajari aplikasi binusmaya sebagai salah satu media yang akan dipergunakan oleh para mahasiswa nanti dalam belajar secara mandiri diluar kelas perkuliahan pada umumnya. Selain itu, selama FEP berlangsung, BINUSIAN juga diajarkan bagaimana tips atau kunci sukses kuliah sehingga dapat lulus tepat waktu. Tak lupa juga para UKM dan Komunitas yang ada di BINUS UNIVERSITY unjuk kebolehan di depan para BINUSIAN sehingga menarik perhatian untuk ikut bergabung.

Terdapat juga sesi kerohanian sesuai dengan agama dan kepercayaan masing – masing. Pada akhir Gelombang FEP terdapat sesia kebersamaan dan expo, tujuannya agar para BINUSIAN bisa mengenal satu dengan yang lainnya walaupun berbeda jurusan. (JR)

Melepas 2.700 Anak Didik BINUS UNIVERSITY pada Wisuda ke – 52

$
0
0

Menempuh perkuliahan selama 4 tahun di BINUS UNIVERSITY, bukanlah perjalanan yang mudah untuk dilalui. Banyak rintangan demi rintangan yang perlu dihadapi selama perkuliahan. Diperlukan kerja keras, kedisiplinan, serta selalu memiliki kemauan untuk belajar hingga mencapai kesuksesan dan dapat lulus tepat waktu. Itulah yang selalu ditanamkan kepada para BINUSIAN agar dapat menghasilkan prestasi sesuai yang diharapkan.

Merupakan suatu kebanggakan bagi civitas akademia Universitas Bina Nusantara dapat kembali menggelar  wisuda ke-52. Sebanyak 2.732 lulusan yang terdiri dari 4 lulusan D3, 17 lulusan D4, 2.320 lulusan S1, 387 lulusan S2, serta 4 lulusan S3. Bertambahnya lulusan pada wisuda ke – 52 kali ini, dengan demikian bertambah pula komunitas lulusan BINUS UNIVERSITY menjadi 86.894 lulusan yang dipersembahkan bagi Bangsa Indonesia dan Dunia.

Menciptakan lulusan sebanyak mungkin bukanlah hal yang sulit bagi BINUS UNIVERSITY. Namun, menghasilkan lulusan yang berkualitas dan siap untuk bersaing pada dunia global dibutuhkan kerja keras dan kedisiplinan dalam mendidik serta mengajarkan budaya dan pergaulan masyarakat global.

Diperlukan penanaman  global mindset kepada para BINUSIAN melalui kegiatan pertukaran pelajar, dan acara seminar dan workshop. Hal ini bertujuan untuk mempersiapkan BINUSIAN sebelum memasuki pintu gerbang dalam mengawali perjalanan karir mereka yang masih panjang.

Keberhasilan  2.732 lulusan tersebut dirayakan pada acara wisuda ke-52  tersebut. Sebagai para lulusan proses wisuda merupakan hal yang paling membahagiakan dalam sejarah perjalanan menempuh perkuliahan diperguruan tinggi sekaligus sebagai tanda awal perjalanan karir para lulusan.

Tetap diperlukan kerja keras, kejujuran, kedisiplinan, serta kemauan belajar terus – menerus yang wajib dimiliki oleh setiap lulusan. Sehingga, para lulusan mampu bersaing dalam lulusan dari universitas lainnya dan dapat mencapai puncak karir yang diharapkan dan dapat menjaga nama baik diri sendiri, keluarga, Bangsa, dan Almamater BINUS UNIVERSITY. (JR)


The 52nd BINUS UNIVERSITY Graduation ceremony

$
0
0

​” The 52nd BINUS UNIVERSITY Graduation ceremony will be held on Thursday, July 30, 2015 in ​the Plenary Hall, Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta. There are three separate graduation ceremon​y​ session​s​. The ceremony will include conferring of degrees ​on  graduating seniors from all undergraduate colleges, as well as ​ graduates  from the Graduate Program​ me​. BINUS BUSINESS SCHOOL’s and BINUS INTERNATIONAL ​graduation will take place on ​the 3rd session starting 4.30 pm.​”

BINUS STARTUP ACCELERATOR

DARI REKTOR UNTUK BINUSIAN

BELITUNG IMMERSION: LEARNING DURING IMMERSION

$
0
0

Who does not know Andrea Hirata’s novel Laskar Pelangi? It is the best-selling novel in Indonesia and has been translated to 18 languages around the world. We all agree that reading Laskar Pelangi can move people’s hearts through its story about a village boy trying to reach his dream through education.

The tetralogy story of Laskar Pelangi is used by BINUS SCHOOL Serpong as one of the lessons in Bahasa Indonesia. Other than to broaden the students’ knowledge, discussing the tetralogy story ofLaskar Pelangi is also expected to encourage students’ will to learn as well as to value education more. To make the novel’s interpretation easier, the students had an immersion to Belitung Island to experience the setting “of the novel”, where the film Laskar Pelangi was shot.

Immersion is a yearly programme of the school which aims to allow our students to venture out of their comfort zones and be risk takers, to immerse into the local setting and have a better understanding of the socio-cultural life in Belitung, and to apply personal and social skills leading to greater responsibility, resilience, readiness and maturity. This year’s programme had ninety one (91) student and teacher participants

Mr. Ventianus Sarwoyo who was the PIC of the event said that the students really enjoyed the trip, and they could not wait to get back to Belitung Island. During the immersion program, the students visited a replica of Muhammadiyah Elementary School, Andrea Hirata’s Museum of Words, and met with Mrs. Muslimah including some of the actors of Laskar Pelangi film. To make the activity more fun, the students also visited Pasir Beach, Tanjung Tinggi Beach, and Lengkuas Island that is known with its Dutch relics of lighthouse.

The parents of the students who participated in the program also did not have to worry since the students stayed in a decent and strategically-located hotel, were well-fed, as well as accompanied by teachers. Therefore, aside from learning and participating in a relaxing atmosphere , students also learned time management as well as to be independent and discipline.

See you in the next Immersion! (IV)

BINUS SCHOOL SIMPRUGS’S IB SCORE SURPASS THE GLOBAL’S AVERAGE

$
0
0

What a big achievement! In 2015 BINUS SCHOOL Simprug successfully received higher score of IB (International Baccalaureate) than other IB-curriculum schools around the world. The average score on the IB of BINUS SCHOOL Simprug is 33, beating the score 30.21 of other schools. This significant gap confirms BINUS SCHOOL Simprug as one of the greatest achievers among IB schools.

IB curriculum is one of the best in the world. The majority of elite schools around the globe use this curriculum. This achievement also proves that the graduates of BINUS SCHOOL Simprug are equal with the graduates from other schools in developed countries.

Moreover, there is another pride from BINUS SCHOOL Simprug’s graduates. One of them accomplished the highest IB score: 45! It is fascinating Indonesia could be the best.

Certainly we know, to get to this point there were many struggle and efforts from all teachers and students of BINUS SCHOOL Simprug. Their hard work created synergy leading to success.

In the following years, may BINUS SCHOOL Simprug accomplish more and become one of the best. Not only the best in Indonesia, but also in the world. (IV)

FAKULTAS ENGINEERING BINUS UNIVERSITY MENDAPATKAN AKREDITASI INTERNATIONAL

$
0
0

Fakultas Engineering berhasil mendapatkan akreditasi internasional dari The Engineering Accreditation Commission (EAC) of ABET. Kabar gembira ini disampaikan melalui surat elektronik yang disampaikan kepada Rektor BINUS UNIVERSITY, Prof. Dr. Ir. Harjanto Prabowo, MM pada Selasa (4/8).

Accreditation Board for Engineering and Technology (ABET) merupakan suatu organisasi non pemerintah yang melakukan akreditasi terhadap perguruan tinggi dan program studi dalam bidang applied science, computing, engineering, and technology. Tujuan dari akreditasi ABET ini adalah untuk mengesahkan kualitas program studi yang diberikan oleh universitas.

Bagi BINUS UNIVERSITY sendiri, mendapatkan akreditasi internasional merupakan bukti pengakuan atas kualitas baik dari tenaga pengajar, kurikulum dan kualitas lulusannya. Selain itu, akreditasi ini bisa mengantarkan para mahasiswa Fakultas Engineering untuk siap bekerja di perusahaan global atau perusahaan multinasional.

 “Terima kasih kepada seluruh tim yang sudah mempersiapkan ini. Semoga keberhasilan ini menjadi pemicu dan pendorong semangat bagi kita semua. Keberhasilan ini melengkapi pencapaian Global Recognation yang ada dalam road map BINUS 20/20,” ucap Rektor BINUS UNIVERSITY dalam surat elektroniknya kepada tim Fakultas Engineering. (JR)

GOOD NEWS! INNOVATION MAGAZINE NOW AVAILABLE AT SCOOP!

$
0
0

The development of technology spreads to various sectors. It is believed that one day the world will be full-tech in each aspect of humans’ life. Reading is the eye of the world, but not all people have time to read. Not all people also want to bother bringing a book or magazine wherever they go. The most reason is not all people want to spend their money just for reading.

To answer the need and break the limitation for the sake of modern people, BINUS MEDIA PUBLISHING now presents the magazine of BINUS INTERNATIONAL – INNOVATION at SCOOP application.

SCOOP is a digital magazine and newspaper kiosk which could be downloaded free from your smart phone. By having INNOVATION at SCOOP, INNOVATION answers three above problems. Now, BINUSIAN could fit reading your favorite magazine into your busy schedule via mobile phone. The availability of INNOVATION at SCOOP will also be handy for BINUSIAN. Readers don’t need to bring the physical magazine wherever you go, but only access your smart phone. INNOVATION at SCOOP is a free download, so it doesn’t cost you a thing to read it.

You could get much information from INNOVATION. It saves time and costs zero. What’re you waiting for? Download INNOVATION at SCOOP right away. How to?

  1. For PC you could download it athttp://goo.gl/RmxzwF
  2. For Android and iOS you could download it at SCOOP (the application could be downloaded free at Apps Store or iTunes). After the installation is done, download INNOVATION by choosing Magazines and Free.

BINUSIAN, let’s download INNOVATION on SCOOP. With reading we could open the window of the world, and with technology we could grasp the world.  View the world and grasp it by reading through this technology. Be a part of smart modern community! (AS)


INNOVATION AND ENTERPRISE AWARD 2015

Beasiswa BPP-DN Dosen

$
0
0

Dibuka Pendaftaran Gelombang 3 Beasiswa BPP-DN Dosen Program Studi Magister Teknik Informatika Universitas Bina Nusantara bagi Dosen Tetap (PTN dan PTS) dilingkungan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi yang memiliki Nomor Induk Dosen Nasional (NIDN) hingga tanggal 11 September 2015*

* Syarat dan Ketentuan Berlaku


BEASISWA PENDIDIKAN PASCASARJANA DALAM NEGERI PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

Pendaftaran Gelombang 3 Beasiswa BPP-DN Dosen Program Studi Magister Teknik Informatika Universitas Bina Nusantara bagi Dosen Tetap (PTN dan PTS) dilingkungan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi yang memiliki Nomor Induk Dosen Nasional (NIDN)


Jadwal Kegiatan BPPDN Dosen untuk Program Studi Magister Teknik Informatika Universitas Bina Nusantara Gelombang 3:

  • Periode pendaftaran :
    18 Agustus – 11 September 2015 (Bagi Calon Mahasiswa dengan IPK < 3.0, pendaftaran paling lambat 3 September 2015)
  • Periode melengkapi pendaftaran :
    18 Agustus – 11 September 2015  (Bagi Calon Mahasiswa dengan IPK < 3.0, pendaftaran paling lambat 3 September 2015)
  • Penetapan Status oleh Pascasarjana :
    4 – 18 September 2015
  • Penetapan daftar calon penerima oleh Dikti :
    September 2015

Jadwal Kegiatan BPPDN Dosen Afirmasi S1 ke S2 Program Studi Magister Teknik Informatika Universitas Bina Nusantara:

  • Periode pendaftaran :
    14 – 29 Agustus 2015
  • Periode melengkapi pendaftaran :
    14 – 29 Agustus 2015
  • Penetapan Status oleh Pascasarjana :
    24 Agustus – 2 September 2015
  • Penetapan daftar calon penerima oleh Dikti :
    September 2015

 

Info lebih lanjut, klik banner di bawah ini

03Sep15 68335_1

BINUS UNIVERSITY Kampus Swasta Pertama Yang Meraih Akreditasi International ABET

$
0
0

Kabar gembira kembali datang dari BINUS UNIVERSITY, dimana pada tanggal 5 Agustus 2015 lalu, tiga jurusan yang ada di Fakultas Teknik BINUS UNIVERSITY, yaitu : Teknik Industri, Sistem Komputer dan Teknik Sipil resmi menerima akreditasi internasional dari komisi akreditasi engineering tingkat dunia The Engineering Accreditation Commission (EAC) of ABET.

ABET merupakan badan akreditasi non-profit dan non pemerintah yang berpusat di Amerika yang mengakreditasi program perguruan tinggi dan universitas di disiplin ilmu terapan, komputasi, engineering dan engineering technology untuk tingkat asosiasi, sarjana, dan gelar master. Dengan akreditasi ABET ini, mahasiswa, pengusaha, dan masyarakat dapat yakin bahwa program memenuhi standar kualitas yang menghasilkan lulusan siap memasuki dunia kerja global.

“Akreditasi ABET yang telah diraih oleh jurusan Teknik Industri, Sistem Komputer dan Teknik Sipil – BINUS UNIVERSITY menjadi bukti bahwa jurusan tersebut telah diakui secara international,” jelas Dr. Ho Hwi Chie, M.Sc. (Dekan Fakultas Teknik BINUS UNIVERSITY periode 2009-2014 yang juga sebagai Ketua Persiapan Akreditasi ABET bagi BINUS UNIVERSITY).

Ketut Gita Ayu, M.S.I.E. (Ketua Jurusan Teknik Industri periode 2008-2016 yang bertanggungjawab dalam persiapan Akreditasi ABET bagi program studi Teknik Industri BINUS UNIVERSITY) menyampaikan bahwa dengan akreditasi internasional yang telah diraih ini, para lulusan Teknik Sipil, Teknik Industri dan Teknik Sipil – BINUS UNIVERSITY semakin memiliki peluang yang lebih besar lagi untuk melanjutkan pendidikan di luar negeri ataupun berkarir di manca Negara, khususnya di Amerika. Hal ini karena perusahaan top di Amerika menerima lulusan yang berasal dari lembaga yang terakreditasi ABET.

Rektor BINUS UNIVERSITY, Prof. Dr. Ir. Harjanto Prabowo, MM merasa bersyukur dan berterima kasih atas kerjasama yang baik dari tim dosen, mahasiswa dan rekan industri sehingga jurusan Teknik Industri, Teknik Sipil dan Sistem Komputer berhasil meraih akreditasi internasional. Sebab menurut Prof. Harjanto, akreditasi ini menjadi salah satu indikator penting dalam proses pencapaian visi BINUS 20/20, “A World-class University”.

 Proses persiapan akreditasi ABET di BINUS UNIVERSITY sendiri hanya memakan waktu 4 tahun saja untuk ketiga jurusan tersebut. “BINUS UNIVERSITY merupakan satu-satunya kampus swasta di Indonesia yang memperoleh akreditasi ini. Bahkan di antara perguruan tinggi negeri pun, BINUS UNIVERSITY yang lebih dahulu mendapatkan akreditasi ini untuk jurusan Teknik Sipil dan Sistem Komputer,” ungkap Irpan Hidayat, ST, MT (Ketua Jurusan Teknik Sipil BINUS UNIVERSITY).

Selain itu, akreditasi internasional ABET meyakinkan publik bahwa institusi melalui program studi telah menerima pengakukan internasional untuk kualitasnya. “Mahasiswa yang lulus dari program studi yang telah terakreditasi ABET dipercayai oleh employer di dunia telah memiliki standar global di bidang teknik, dimana banyak lowongan pekerjaan di dunia di bidang engineering mensyaratkan lulusan dari program studi yang terakreditasi ABET,” tambah Endra, S.Kom., MT (Ketua Jurusan Sistem Komputer – BINUS UNIVERSITY)

“Semua ini tak terlepas dari peran serta mahasiswa dan BINUS UNIVERSITY untuk terus memberikan yang terbaik. Semoga pencapaian ini semakin mengukuhkan visi BINUS UNIVERSITY untuk menjadi A World Class University,” harap Ir. John Fredy Bobby Saragih, M.Si. (Dekan Fakultas Teknik BINUS UNIVERSITY 2014 – 2019).

MAHASISWA WIDIA SCHOLARSHIP MENDAPATKAN MEDALI EMAS PADA KEJUARAAN JUDO KAPOLRI CUP 2015

$
0
0

Muhammad Ariq Noor adalah mahasiswa program studi Marketing Communication yang mendapatkan medali emas pada Kejuaraan Judo Kapolri Cup 2015. BINUSIAN 2018 yang akrab di panggil Ariq ini sudah menyukai Judo sejak duduk di bangku sekolah. Ariq pun mendapatkan beasiswa penuh dari program Widia Scholarship, berkat prestasinya di bidang non akademis ini.

Medali emas yang diraih merupakan buah hasil perjuangan yang dilakukan Ariq. Dia berlatih dengan mengikuti training camp selama 1 bulan dengan jadwal latihan 3x sehari. Pada kejuaraan ini, Ariq mengikuti kategori kelas +100 kg dan dipertemukan dengan lawan dari Sulawesi Selatan, Kalimantan Timur, Bali dan DKI Jakarta.

BINUS UNIVERSITY akan mendukung mahasiswanya untuk terus berkarya baik dalam bidang akademis ataupun non akademis. Widia Scholarship ini merupakan bentuk apresiasi yang BINUS UNIVERSITY berikan bagi calon mahasiswa yang memiliki prestasi dalam bidang akademis ataupun non akademis. Saat ini Ariq sedang melakukan pelatihan daerah DKI untuk mengikuti Pekan Olahraga Nasional (PON) 2016 Jawa Barat. Mari kita duku semangat Ariq agar dapat berkarya di PON 2016 nanti. (AL)

BINUS UNIVERSITY MEMBERIKAN PENGHARGAAN BAGI MAHASISWA BERPRESTASI

$
0
0

Memiliki visi untuk menjadi universitas kelas dunia pada tahun 2020 mendatang, tentunya BINUS UNIVERSITY dalam menghasilkan lulusannya yang siap bersaing di dunia global bersama dengan para lulusan universitas lainnya, tidak hanya sekedar dilihat dari sisi Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) saja, namun kemampuan dalam bidang non – akademik sangatlah penting dimiliki oleh setiap para lulusan sebagai modal awal dalam melangkah dan bersaing di dunia global.

Hari ini, BINUS UNIVERSITY kembali memberikan total sebanyak 163 penghargaan yang telah diraih selama periode Januari – Juli 2015 yang terbagi menjadi 36 prestasi tingkat JABODETABEK, 95 prestasi tingkat nasional, serta sebanyak 32 prestasi tingkat International yang telah diraih oleh para BINUSIAN yang telah berhasil mengukir berbagai prestasi. Tentunya, prestasi tersebut bukan hanya memberikan rasa bangga bagi para BINUSIAN, tetapi juga dapat mengharumkan nama BINUS UNIVERSITY serta Bangsa Indonesia di mata dunia.

Mengusung tema pada tahun ini yaitu Strive for Global Achievements, BINUS Appreciation Day yang merupakan kegiatan rutin diadakan oleh BINUS UNIVERSITY sejak tahun 2005 ini untuk memberikan apresiasi atas prestasi yang telah diraih oleh para mahasiswa. “Tujuan dari pemberian apresiasi ini tiada lain agar mereka dapat termotivasi untuk mempertahankan serta meningkatkan prestasi yang sudah diraih”, tegas Prof. Dr. Ir. Harjanto Prabowo, MM selaku Rektor BINUS UNIVERSITY. (JR)

Viewing all 345 articles
Browse latest View live